2022-01-PSA6109-Manajemen Pasca Panen dan Pengolahan Perkebunan dan Kehutanan
Mata
kuliah manajemen pascapanen dan pengolahan perkbunan dan kehutanan menganalisis
lebih lanjut kegiatan manajemen penanganan pascapanen hasil perkebunan dan
kehutanan, sejak pemanenan hingga siap menjadi bahan baku atau produk akhir yang siap di konsumsi, dimana
didalamnya juga termasuk distribusi dan pemasarannya. Cakupan manajemen pascapanen hasil perkebunan dan
kehutanan dikaji dalam dua hal, yakni penanganan primer yang meliputi
penanganan komoditas hasil perkebunan dan kehutanan hingga menjadi produk
setengah jadi atau produk siap olah, dimana perubahan/transformasi produk hanya
terjadi secara fisik, sedangkan perubahan kimiawi biasanya tidak terjadi pada
tahap ini. Selanjutnya kajian analisis penanganan sekunder merupakan studi kegiatan lanjutan dari
penanganan primer, dimana pada tahap ini akan terjadi perubahan bentuk fisik
maupun komposisi kimiawi dari produk akhir melalui suatu proses pengolahan. Kajian mata kuliah
ini juga menganalisis berbagai masalah penerapan manajemen dan teknologi maju dalam
penanganan pascapanen hasil perkebunan dan kehutanan masih banyak ditemui di sekitar mata rantai
pemasaran dan lebih banyak lagi ditemui pada tingkat daerah sentra produksi (farm). Disamping itu,
analisis penerapan manajemen pascapanen pada hasil perkebunan
dan kehutanan ini juga introdusir mulai dari tingkat produksi, pada seluruh mata rantai hingga
tingkat pemasaran/konsumen.Selanjutnya, neberapa masalah dalam manajemen hasil
perkebunan dan kehutanan juga dibahas dalam mata kuliah ini, seperti
analisis kesenjangan dan keterbelakangan dalam memproduksi bibit/benih unggul di
dalam negeri; masih kecilnya margin yang diperoleh untuk menutupi biaya operasi
penanganan pascapanen, dan keterbatasan
pengetahuan dan ketrampilan petani dan petugas penyuluh lapang akan manajemen pascapanen untuk hasil
perkebunan dan kehutanan. Mata kuliah ini juga menganalisis manajemen produk berorientasi
ekspor/pasar internasional untuk hasil perkebunan dan kehutanan yang berpihak pada
masyarakat perkebunan dan kehutanan dalam berhadapan dengan sistem
pasar bebas. Kemudian juga analisis manajemen tata ruang yang besar dan
melibatkan petani/pekebun/pehutan dalam jumlah besar dengan titik berat kegiatan pascapanen hasil perkebunan dan
kehutanan sebagai usaha pedesaan, terutama di Sumatera Selatan.