BIMBINGAN DAN KONSELING LINTAS BUDAYA

Mahasiswa diharapkan peka, bersikap empati, menghormati keragaman dan perubahan, serta mampu mengaplikasikan pelayanan BK sesuai dengan kondisi dan tuntutan wilayah kerja. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji berbagai teori tentang hakikat budaya dalam konseling lintas-budaya dan multi budaya, hubungan antara budaya dan perilaku, perubahan dan pergeseran budaya, analisis perilaku dalam konteks budaya, hakikat konseling multi budaya, etika konseling lintas-budaya dan analisis kasus dalam konteks konseling lintas-budaya. Selain itu, mahasiswa juga perlu mengamati dan mengkaji faktor-faktor sosial budaya dan kaitannya dengan layanan bantuan dan melaporkannya melalui seminar kelas. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis, observasi dan tugas-tugas (makalah, kliping, pelaporan kajian pustaka).