2021-01-PER2021 SOSIALISASI E-LEARNING UNSRI
Sosialisasi E-Learning Unsri bagi Mahasiswa Baru Fakultas Pertanian Unsri 2021
2122-01-PER2021-TEKNOLOGI PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK HASIL PERTANIAN
Pengemasan merupakan salah satu cara pengawetan bahan hasil pertanian, karena pengemasan memiliki fungsi dapat memperpanjang umur simpan bahan, serta dapat mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas / dibungkus. Fungsi pengemasan pada bahan hasil pertanian antara lain : 1) mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen, 2) melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk, 3) sebagai identitas produk (dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label kemasan), 4) meningkatkan efisiensi serta memudahkan pengiriman dan penyimpanan, 5) melindungi pengaruh buruk dari luar, 6) memperluas pemakaian dan pemasaran produk, 7) Menambah daya tarik calon pembeli, 8) sarana informasi dan iklan, 9) memberi kenyamanan bagi pemakai.
Saat ini masalah kemasan menjadi bagian kehidupan masyarakat sehari-hari, terutama dalam hubungannya dengan produk hasil pertanian. Sejalan dengan itu teknologi pengemasan telah berkembang dengan pesat menjadi salah bidang ilmu terapan. Pemilihan jenis kemasan untuk produk hasil pertanian ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya karakteristik bahan hasil pertanian yang akan di kemas, metode pengemasan yang akan digunakan dan preferensi konsumen.
Sifat alamiah makanan yang bersifat dinamis menyebabkan penurunan kualitas sampai produk tersebut ditolak, apalagi bila kondisi penyimpanannya buruk akan memungkinkan reaksi kerusakan berlangsung lebih cepat. Umur simpan merupakan jangka waktu produk makanan mulai dari produksi dan pengemasan sampai penggunaannya oleh konsumen dengan syarat kualitasnya masih dapat dipertahankan dan diterima baik secara organoleptik maupun tingkat keamanan. Oleh karena itu, pencantuman tanggal kadaluwarsa pada kemasan produk makanan sangat penting demi keamanan konsumen. Pengolahan pangan merupakan usaha untuk memperpanjang umur simpan produk. Dalam penentuan umur simpan, harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi masa simpan suatu produk tersebut.
Setiap produk pangan, baik yang segar maupun yang sudah diproses/diolah mempunyai shelf life (waktu/ketahanan simpan atau daya keawetan) masingmasing yang berbeda. Shelf life dapat digunakan untuk menentukan tanggal kadaluarsa (expired date) suatu produk pangan. Suatu produk pangan apabila telah terlewati shelf life-nya “masih aman” untuk dikonsumsi, namun “secara kualitas” sudah tidak terjamin (tidak memenuhi syarat). Beberapa metode pendekatan penentuan umur simpan produk makanan yaitu : 1) Extended Storage Studies (ESS), 2) Metode Diagram Isotermik ), dan 3) Accelerated Shelf Life Testing (ASLT).
Teknologi pengemasan dan penyimpanan produk hasil pertanian merupakan course yang dapat memberikan informasi dan aplikasi pada mahasiswa tentang pentingnya pengemasan dan penyimpanan produk hasil pertanian, jenis kemasan yang bisa digunakan pada produk hasil pertanian, metode pengemasan, pelabelan pada kemasan, serta penentuan umur simpan produk hasil pertanian.
Course ini mengajarkan keterampilan penting dalam menentukan jenis kemasan yang teapat untuk suatu produk, .metode penyimpanan yang cocok dan penentuan umur simpan suatu produk. Course ini dilaksanakan secara interaktif, interaksi pembelajaran dilaksanakan secara sinkron (syncrounous) dan asinkron (asyncrounous) serta dilaksanakan secara daring. Juga, course ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang aktual dan dibutuhkan di bidang industri, memberikan pembelajaran hard skill dan soft skill sebagai penguat keterampilan mahasiswa, mendukung kegiatan mahasiswa dalam rangkaian implementasi MBKM, serta memperkuat dan menambah kompetensi mahasiswa dalam aplikasi dibidang pengemasan dan penyimpanan.